Jumat, 13 September 2019

Bunuh Diri Membaca Buku

author photo

"Apakah pembaca telah terbunuh diri? Atau malah pembaca membunuh diri sendiri? Baik sadar dan tanpa disadari. Pembaca menjadi hantu dan gentayangan mencari buku-buku. Menjadi hantu dengan tangan memegang buku di sebuah ruangan bertumpuk buku."

bunuh diri membaca buku, sumber pic pexels

Bunuh diri merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dalam kehidupan. Biasanya bunuh diri dilakukan karena adanya masalah dalam diri seseorang. Baik masalah dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. Bunuh diri ini terkadang dilakukan sebagai jalan terakhir bagi seseorang. Jalan yang ditempuh karena putus asa tidak mendapatkan solusi. Namun, berbeda dengan bunuh diri yang akan diperbincangkan. Bukan bunuh diri karena ada masalah.


Bunuh diri tak selalu menghabiskan nyawa. Bunuh diri tak selalu merusak tubuh sebagai usaha memberhentikan nafas. Tanpa disadari bunuh diri dilakukan pada diri sendiri dengan cara yang tak tampak. Bunuh diri bukan berbentuk fisik. Bunuh diri dengan melawan diri sendiri. Bunuh diri dalam melawan rasa malas dalam hal apapun termasuk malas membaca.

Membaca buku ternyata bisa membunuh diri seseorang. Pembaca merasa dirinya salah. Pembaca merasa dirinya bodoh. Pembaca merasa dirinya tidak berguna. Pembaca merasa menghabiskan waktu hidup sia-sia. Buku yang dibaca membunuh dirinya untuk melakukan perubahan total. Melakukan bunuh diri untuk tidak melanjutkan kesia-siaan hidup.

Bunuh diri disebabkan buku menjadikan pribadi pembaca yang berubah. Pembaca tersebut mencermati, memahami, dan menghayati isi suatu buku. Baca berulang kali beberapa kalimat bahkan paragraf yang memicu dirinya melakukan tindakan bunuh diri. Disadari dan tanpa disadari, pembaca membunuh dirinya. Pembaca mengikuti dan percaya dengan apa yang ditertera dalam teks suatu buku.

Pembaca mau tidak mau harus memikirkan makna dari apa yang dibaca. Makna teks yang disajikan dengan fakta dan opini. Mencari suatu kebenaran demi kebenaran untuk mendapatkan hikmah dari suatu bacaan. Bacaan yang mencantumkan fakta dan argumen yang menyakinkan tentu akan menjadikan pembaca terus berpikir dan merenung. Tak herang kadang-kadang pembaca telah terbunuh dirinya.
Kalau sudah melakukan bunuh diri tanpa disadari saat membaca dan usai membaca, pembaca melakukan tindakan-tindakan yang bermacam ragam. Terkadang lupa akan makan. Terkadang lupa akan waktu. Terkadang lupa pada diri sendiri. Seolah dirinya orang asing. Seolah dirinya merupakan tokoh hero dalam fiksi.

Apakah pembaca telah terbunuh diri? Atau malah pembaca membunuh diri sendiri? Baik sadar dan tanpa disadari. Pembaca menjadi hantu dan gentayangan mencari buku-buku. Menjadi hantu dengan tangan memegang buku di sebuah ruangan bertumpuk buku.

Tulis Pendapat Anda 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post