Sabtu, 22 Desember 2018

Dampak Gadget Terhadap Minat Baca

author photo
Tulisan Muhammad Adam Noor

Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan(Wikipedia). Menurut Henry Guntur Tarigan (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa.

literasi kalbar
pixabay.com
Generasi muda di zaman serba modern seperti sekarang lebih suka hal-hal yang berbau instan. Menggali informasi dari dunia maya adalah hal nomor sekian dari kebiasaan-kebiasaan berbau kekinian lainnya. Sehingga akibatnya, kaum remaja itu kehilangan minat membaca. Kegiatan menyerap pengetahuan dari buku pun digantikan  dengan kegiatan mengotak-atik gadget dan membuka jejaring sosial.

Baca Juga: Buku Sebagai Sumber Bacaan yang Terancam Punah

Salah satu penyebab menurunnya minat baca yang marak terjadi dewasa ini, yakni para orangtua yang terkesan membiarkan sang anak berlama-lama dengan gadget di tangan. Seharusnya, para orangtua tidak membiarkan hal seperti ini terjadi. Para orangtua harus bisa meluangkan waktu untuk keluarga seperti hal-hal positif yaitu piknik bersama ataupun hanya bersenda gurau.

Membaca sangat bermanfaat bagi kita semua karena dapat menambah pemahaman dan membuka wawasan. Membaca juga dapat meningkatkan konsentrasi. Banyak sekali orang yang menemukan masalah dan mencari solusi dengan membaca, baik dari pengalaman orang lain maupun buku buku lainnya.

Baca Juga: Membangkitkan Budaya Literasi Indonesia yang Tertidur

Namun persentase  minat membaca pada kaum muda Indonesia sangat rendah yaitu tidak sampai menyentuh angka 20 persen. Berdasarkan data UNESCO, persentase minat baca Indonesia hanya sebesar 0,01 persen.“Ini berarti dari 10.000 orang hanya satu saja yang memiliki minat baca,” kata Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, saat pembukaan pameran Islamic Book Fair (IBF), di Gedung Istora, Senayan, Jumat (27/2).

Lalu apa yang dapat kita lakukan? Bangsa yang maju adalah bangsa yang berwawasan luas. Mereka yang berwawasan luas adalah orang orang yang selalu mencari informasi. Salah satu media yang paling efektif adalah buku. Menurut Astri Novia (2010) pilihlah satu jenis buku yang Anda sukai, apakah literature klasik, fiksi ilmiah, atau buku pengembangan diri.

Baca Juga: Kalbar Semakin Maju dengan Literasi 

Dengan membaca otak akan bertambah kuat. Bacalah buku sebanyak mungkin. Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.

Sebagai siswa maupun mahasiswa tidak mungkin dapat memahami pelajaran kecuali dengan membaca. Oleh karena itu,peran orang tua sangat penting untuk selalu mendidik anaknya untuk mengangkat minat baca anak tersebut  agar wawasanya  terbentang luas. Hal ini sangat berpengaruh bagi kemajuan Bangsa Indonesia karena bangsa yang maju adalah bangsa yang berwawasan luas.

Tulis Pendapat Anda 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post