Selasa, 23 Januari 2024

Kisah Cinta Abadi dan Puisi Ivan Aulia Lainnya

author photo

literasikalbar.com - Ivan Aulia dengan puisinya khas pada diksi yang memberikan gambaran dan kisah bagi pembaca. Puisi tentang kemanusiaan hubungannya dengan Sang Pencipta mengajak pembaca untuk memahami setiap bait untuk direnungkan.


Karya Ivan Aulia


Kisah Cinta Abadi dan Puisi Ivan Aulia Lainnya

Kisah Cinta Abadi dan Puisi Ivan Aulia Lainnya


"Di dalam hati, tumbuhlah bunga kasih suci. Tarian hati yang indah, cinta pada-Nya yang tulus."


Elusan Dalam Rahim


Di dalam gelap, cahaya redup bersinar,

Elusan hangat, perasaan yang mendalam.

Rahim yang penuh, kasih yang tak terbendung,

Dalam perut, cinta tumbuh tak terungkap.


Dalam pelukan rahim, kau merajut mimpi,

Kuasa cinta, tak ada yang bisa mengganti.

Setiap detik, setiap napas yang kau hela,

Kehadiranmu, cinta yang sejati, kau memahkotai.


Tiap tendangan kecil, pesan yang tulus,

Menggetarkan hati, tak terkira nikmatnya.

Elusan dalam rahim, kita berdua bersama,

Cinta kita mengukir cerita abadi, tak terlupakan.


Dari elusan rahim, kehidupan pun merekah,

Kau hadir, cinta sejati yang takkan pudar.

Kita bersatu dalam ikatan yang tak terputus,

Dalam cinta ini, kita bersinar bersama, tak terkalahkan.


***


Kisah Cinta Abadi


Dalam pelukan kasih yang suci tercipta,

Kisah cinta diikat oleh-Nya yang mencipta.

Buah hati yang tumbuh dalam rahim yang lembut,

Bukti cinta-Nya, karunia yang begitu nyata.


Langit bercerita tentang cinta yang tak terbatas,

Kesetiaan-Nya tiada tara, takkan pernah padam.

Dalam buah hati yang tumbuh, tanda cinta-Nya terukir,

Kehadiranmu adalah anugerah yang tak tergantikan.


Kisah cinta abadi, di sana, di dalam hati,

Merajut benang-benang kasih yang suci, tiada henti.

Di dunia ini, kita hanya tamu sejenak,

Namun di akhirat, bersama-Nya, kita akan bersatu.


Tak ada yang bisa menandingi cinta-Nya,

Kisah ini bukanlah sekadar bayang-bayang belaka.

Cinta abadi, anugerah-Nya yang penuh kasih,

Dalam kisah ini, kita menemukan makna sejati.


Dalam buah hati yang tumbuh, kita saksikan kebesaran-Nya,

Kisah cinta abadi, hadiah-Nya yang tak ternilai.

Teruslah berjalan di jalan-Nya yang lurus,

Kisah cinta ini akan abadi, sampai ke akhir waktu yang tak terhingga.

Surabaya, 2024


***


Tarian Hati yang Tumbuh


Di dalam hati, tumbuhlah bunga kasih suci,

Tarian hati yang indah, cinta pada-Nya yang tulus.

Setiap langkah, setiap doa yang terucap,

Mengiringi perjalanan menuju kebahagiaan yang hakiki.


Tarian hati yang tumbuh dalam rembulan malam,

Kasih-Nya melingkupi, membimbing kita sepanjang jalan.

Dalam kesederhanaan, dalam keikhlasan tulus,

Kita temukan ketenangan, dalam cinta-Nya yang abadi.


Melalui riak-riak cinta, seperti ombak di lautan,

Tarian hati kita mengalun indah dalam seruan-Nya.

Kita merindukan-Nya dalam setiap langkah dan hembusan nafas,

Tarian hati ini adalah bentuk cinta kita pada Ilahi.


Ketika matahari bersinar dan kala malam tiba,

Tarian hati kita tetap bertahan, tak tergoyahkan.

Kita merindukan-Nya dalam setiap saat yang berlalu,

Tarian hati yang tumbuh, mengukir cerita cinta yang abadi.


Dalam tarian hati ini, kita menyatu dalam cinta-Nya,

Mengalir dalam harmoni, bagaikan melodi yang terindah.

Tarian hati yang tumbuh adalah ungkapan kita,

Cinta kepada-Nya, cinta yang tak terbatas dan abadi.


Surabaya, 2024


***

 

Detik-detik Ajaib


Detik-detik ajaib, dalam keheningan malam,

Bintang-bintang bersinar, cerita yang begitu indah.

Momen-momen yang singkat, namun tak terlupakan,

Mengukir kenangan dalam hati, dalam ruang waktu yang sempit.


Detik-detik ajaib, saat senja memeluk pagi,

Warna-warni cahaya, lukisan alam yang begitu menakjubkan.

Seperti kilatan cahaya di ufuk yang jauh,

Mengingatkan kita akan keajaiban yang tersembunyi di baliknya.


Detik-detik ajaib, dalam tatapan mata yang bertemu,

Cinta yang berkembang, dalam sentuhan yang lembut.

Saat hati kita berbicara dalam bahasa yang tak terucapkan,

Detik-detik ajaib ini menggambarkan cinta yang dalam.


Detik-detik ajaib, dalam doa-doa yang terpanjatkan,

Hubungan yang kuat dengan yang Maha Kuasa.

Kita merenungi hidup dan makna yang ada,

Detik-detik ajaib ini mengajarkan kita untuk bersyukur.


Detik-detik ajaib, dalam kehidupan yang singkat,

Mengajarkan kita untuk menghargai setiap nafas yang kita hirup.

Sebagai hadiah dari langit, kita rangkul dengan penuh cinta,

Detik-detik ajaib ini adalah tanda kasih sayang yang tak terbatas.


***

 

Sinar Kehadiran


Dalam pagi yang cerah, sinar mentari bersinar,

Sinar kehadiranmu, buah hati, cinta tak terkalahkan.

Kau adalah berkah, karunia yang tulus,

Sinar kebahagiaan, dalam tangan kita yang memegangmu.


Dalam matamu yang polos, dunia terlihat berbeda,

Sinar kasih sayangmu, takkan pernah pudar.

Kau adalah sinar di tengah kegelapan malam,

Dalam kehadiranmu, kita merasa sempurna.


Sinar kehidupan, dalam buah hati yang tumbuh,

Mengukir cerita baru, tentang kasih yang tulus.

Kau adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa,

Sinar kehadiranmu, selamanya akan kita peluk erat.


Dalam tumbuh kembangmu, kita temukan keajaiban,

Sinar kehadiranmu, cinta yang begitu nyata.

Kau adalah kebahagiaan yang selalu kita rindukan,

Dalam pelukanmu, kita menemukan makna hidup yang sejati.


Sinar kehadiranmu, terang dalam gelap,

Kau adalah harapan yang selalu kita genggam rapat.

Dalam setiap langkahmu, kita temukan kehidupan yang baru,

Buah hati, sinarmu adalah cinta abadi yang takkan pernah terputus.


Surabaya, 2024


***

 

Cahaya Kecil di dalam Gelap


Dalam gelapnya malam, terdengar bisikan doa,

Cahaya kecil yang bersinar, memandu hati yang merasa kebingungan.

Dalam keheningan, dalam ketenangan malam,

Kami mencari petunjuk, untuk mengarahkan langkah kami yang hilang.


Cahaya kecil di dalam gelap, adalah iman yang kuat,

Mengingatkan kita akan kasih dan rahmat-Nya yang tak terbatas.

Dalam saat-saat kebingungan, dalam masa ujian,

Cahaya iman kita, adalah pegangan yang pasti.


Dalam kelemahan kita, cahaya Allah bersinar,

Memberi kekuatan dalam setiap perjuangan yang kita hadapi.

Dalam kegelapan dunia yang serba tercela,

Cahaya-Nya adalah panduan, yang membimbing kita dengan tulus.


Cahaya kecil di dalam gelap, adalah rasa syukur kita,

Kita bersujud, bersyukur pada Sang Pencipta yang penuh kasih.

Dalam cahaya-Nya, kita menemukan jalan yang benar,

Cahaya kecil di dalam gelap, adalah kehadiran-Nya yang abadi.


Begitu dalamnya malam, cahaya iman tak terpadamkan,

Cahaya kecil yang dalam hati kita kami simpan.

Dalam setiap langkah, dalam setiap detik kehidupan,

Cahaya Allah adalah pegangan, cahaya yang tak pernah pudar.

Surabaya, 2024


***

 

Momen Keajaiban


Dalam rahim yang lembut, di tempat yang tersembunyi,

Momen keajaiban, tanda kasih-Nya yang tiada tara.

Kehadiran malaikat kecil, dalam rahim yang penuh cinta,

Mengikuti takdir-Nya, mengukir kisah suci yang takkan terlupakan.


Dalam detik-detik ajaib, pertumbuhan yang penuh misteri,

Momen keajaiban, rahmat-Nya yang tak terbatas.

Kita merenungi anugerah-Nya dalam doa-doa kita,

Dalam rahim ini, kita menemukan kebahagiaan yang tulus.


Momen keajaiban, saat cinta kita bertumbuh,

Seperti bunga yang mekar, indah dan merdu.

Dalam rahim yang penuh berkat, kita bersyukur pada-Nya,

Kehadiran malaikat kecil, anugerah yang begitu suci.


Dalam doa-doa yang dipanjatkan, dalam tarian hati yang tumbuh,

Momen keajaiban ini mengingatkan kita pada Yang Maha Kuasa.

Kita menatap masa depan dengan penuh harapan,

Dalam rahim yang indah, kita merayakan cinta-Nya yang abadi.


Momen keajaiban dalam rahim, adalah kisah suci yang membekas,

Kehadiran malaikat kecil, adalah karunia yang tak terlupakan.

Dalam keajaiban ini, kita mengingat cinta-Nya yang agung,

Momen keajaiban dalam rahim, adalah tanda kasih-Nya yang abadi.

Surabaya, 2024


***

 

Rahim Penuh Cinta


Di dalam rahim yang lembut, cinta mengalir merdu,

Kehadiran malaikat kecil, bukti kasih yang tulus.

Dalam kegelapan, cahaya Allah bersinar,

Rahim penuh cinta, dalam detik yang ajaib ini.


Dalam doa-doa ibu, dalam perlindungan yang hangat,

Rahim penuh cinta, begitu sempurna dan suci.

Kehadiran malaikat kecil, adalah anugerah yang nyata,

Dalam rahim ini, kasih-Nya tak pernah tergantikan.


Rahim penuh cinta, dalam diam yang mendalam,

Kasih yang tak tertandingi, tiada batas dan tak terlupakan.

Kita merenungi rahmat-Nya, dalam doa yang penuh syukur,

Dalam rahim ini, kita merasakan cinta-Nya yang abadi.


Dalam pelukan rahim, cinta Allah begitu jelas,

Kehadiran malaikat kecil, adalah tanda kasih-Nya yang agung.

Rahim penuh cinta, adalah tempat suci yang diberkahi,

Dalam rahim ini, kita merayakan karunia-Nya yang tak ternilai.


Rahim penuh cinta, adalah bukti kebaikan-Nya,

Kehadiran malaikat kecil, adalah anugerah-Nya yang indah.

Dalam rahim ini, kita merasakan cinta-Nya yang tak terkalahkan,

Rahim penuh cinta, adalah tanda kasih-Nya yang abadi dan suci.

Surabaya, 2024


***

 

Kehadiran Malaikat Kecil


Kehadiran malaikat kecil, anugerah dari Ilahi,

Di dalam rahim, di alam yang penuh rahmat dan syukur.

Malaikat kecil yang tumbuh dalam diam yang mendalam,

Diberkahi oleh-Nya, cinta suci yang takkan terpadam.


Malaikat kecil, sebagai karunia yang suci,

Dalam senyummu, kita saksikan kemuliaan-Nya yang hakiki.

Kehadiranmu, bukti kasih-Nya yang tiada tara,

Malaikat kecil, denganmu kita merasa begitu dekat pada-Nya.


Dalam tangisanmu, dalam detik-detik pertama yang menakjubkan,

Kita merayakan cinta-Nya yang tak terlupakan.

Kehadiran malaikat kecil, adalah cerita indah yang tercipta,

Dalam kehidupanmu, kita saksikan keajaiban-Nya yang murni.


Dalam tumbuh kembangmu, dalam langkah-langkah pertamamu,

Malaikat kecil, kita bersyukur pada-Nya dengan tulus.

Kehadiranmu adalah berkah yang tak ternilai,

Malaikat kecil, dalammu kita menemukan cinta-Nya yang abadi.


Malaikat kecil, sebagai tanda kasih-Nya yang agung,

Dalam doa-doa kita, kita berterima kasih pada Sang Pencipta.

Kehadiranmu adalah hadiah yang takkan terlupakan,

Malaikat kecil, dalammu kita merasakan kasih-Nya yang suci dan abadi.

Surabaya, 2024


***

 

Bunga Asa yang Mekar


Di padang pasir kehidupan yang tandus,

Tumbuhlah bunga asa yang mekar, begitu indah.

Di antara kerikil-kerikil pahit yang keras,

Bunga asa ini adalah harapan yang tak tergoyahkan.


Dalam badai yang mendera, dalam malam yang gelap,

Bunga asa ini tetap tegar, takkan pernah lemah.

Dalam keputusasaan, dalam saat-saat yang berat,

Bunga asa mekar, memancarkan sinar terang yang suci.


Kembang yang tumbuh dalam hati yang tulus,

Bunga asa adalah impian yang tumbuh dalam setiap diri.

Dalam kesulitan, dalam penderitaan yang mendalam,

Bunga asa mekar, menjadi sumber kekuatan yang sejati.


Dalam cinta dan kasih sayang yang tak terkalahkan,

Bunga asa tumbuh, mengingatkan kita pada yang Maha Kuasa.

Dalam pencapaian dan perjuangan yang berarti,

Bunga asa adalah bukti bahwa kita bisa mengatasi segala rintangan.


Bunga asa yang mekar adalah harapan yang hidup,

Mengajar kita untuk selalu berjuang dan berharap.

Di dalam hati, kita merawatnya dengan penuh cinta,

Bunga asa ini adalah tanda bahwa kita takkan pernah menyerah.

Surabaya, 2024



M. Ivan Aulia Rokhman, C.PS., C.PSA, Alumni Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Hobby menulis puisi, esai, dan resensi. Karya tulisan telah terbit di media massa maupun online. Saat ini berdomisli di Surabaya. Buku telah terbit antologi puisi Mengakrabi Fajar. Kini bekerja di Yayasan Al Muhajirin Sidoarjo. IG: @mivanauliarokhman & email : ivanaulia21496@gmail.com


 


Tulis Pendapat Anda 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post