Jumat, 15 Desember 2017

Giatkan Program Literasi Sekolah

Literasi Kalbar - Menumbuhkan minat baca sebagai media cinta kebudayaan bangsa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mempawah menggelar lomba bercerita tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah se-Kabupaten Mempawah. Berlangsung selama dua hari 11-12 April, lomba dibuka langsung Bupati Ria Norsan di halaman Dinas. Pelaksanaan lomba mendapat apresiasi Bupati Norsan.

Menurutnya, lomba bercerita sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Mempawah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ia menyebut lomba bercerita dengan media buku menjadi stimulasi yang efektif bagi anak di saat minat baca mulai tumbuh. Minat itulah, menurutnya, yang harus diberi lahan yang tepat melalui kegiatan bercerita. ?Menstimulasi minat baca anak itu lebih penting daripada mengajar mereka membaca. Stimulasi itu memberi efek yang menyenangkan,? tuturnya.

Norsan menyebut kemampuan bercerita anak sebagai sesuatu yang penting. Hal itu karena empat alasan. Pertama, anak yang punya kosa kata baik cenderung berhasil secara akademis. Kedua, anak yang pandai berbicara akan mendapat perhatian dari orang lain. Ketiga, anak yang pandai berbicara akan mampu membina hubungan dengan orang lain dan punya jiwa kepemimpinan.

Baca Juga:

Dialog Komunitas Media Massa Lokal dan Penulis Sastra Kalbar


Keempat, anak yang pandai bicara akan punya rasa percaya diri dan memandang positif dirinya sendiri. Karena itu, kata Norsan, sangat penting membudayakan gemar membaca kepada anak-anak sedini mungkin. ?Saya minta kegiatan seperti ini dapat digalakkan di setiap sekolah agar ada ruang kreativitas dan eksplorasi potensi siswa di bidang seni dan sastra,? ujarnya meminta.

Norsan menyebut lomba bercerita sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lomba bercerita akan melatih dan membentuk mental siswa agar punya kemampuan bicara dan berekspresi. Karena itu, dirinya meminta para orang tua membiasakan anak untuk membaca kapan dan di mana saja selama muatannya positif. Ia juga meminta para orang tua memberikan anak-anak kesempatan mengikuti lomba agar tumbuh jiwa saing. ?Dengan begitu akan tumbuh pula sikap percaya diri anak dalam berkompetisi dengan anak-anak lainnya,? ucapnya menjelaskan.

Baca Juga:

Pawai Literasi Akan Jadi Agenda Tahunan Balai Bahasa Kalbar



Kepada para guru, Norsan meminta untuk membudayakan program literasi sekolah. Sebab, menurut dia, kebiasaan membaca juga dipengaruhi faktor lingkungan. Seseorang gemar membaca dibesarkan dari lingkungan yang cinta membaca. Lingkungan terdekatlah yang akan mempengaruhi seseorang mendekatkan diri pada bacaan. ?Saya mengajak pada bapak/ibu guru pendamping, mari kita galakkan gerakan literasi sekolah. Berdayakan secara optimal penggunaan dan pemanfaatan perpustakaan sekolah,? katanya mengajak.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani, mengatakan lomba yang digelar pihaknya diikuti peserta didik tingkat SD/MI yang duduk di kelas IV-V. Dalam penampilannya peserta tampil membawakan salah satu cerita rakyat nusantara yang terdapat di perpustakaan sekolah. Terkait kriteria penilaian, Johana menuturkan sejumlah aspek yang akan dinilai, yaitu penampilan, cara atau teknik bercerita, dan penguasaan materi. ?Selain itu peserta harus bisa mendayagunakan seluruh kemampuan atau potensi dengan memadukan ketiga unsur penilaian tersebut secara kreatif, efektif, dan inovatif,? katanya menambahkan.(Rio)

Baca Juga:

Literasi Sekolah, Kembangkan Minat dan Bakat Siswa



Sumber: http://mempawahkab.go.id/giatkan-program-literasi-sekolah

Tulis Pendapat Anda 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post