Selasa, 11 Desember 2018

Tingkatkan Budaya Literasi di Indonesia

author photo
Tulisan Latifah Eva

Di era milenial ini, minat baca generaasi muda sangat rendah. Ketua Panja RUU Sistem Pembukuan X DPR RI, HAR Sutan Adil Hendra mengatakan bahwa daya literasi Indonesia berada pada posisi 60 dari 61 negara di dunia. Kondisi minat membaca bangsa ini memang cukup memprihatinkan, rendahnya literasi di Indonesia karena banyak masyarakat yang belum tahu akan manfaat membaca dan juga banyak masyarakat yang belum tahu bahkan belum mengerti tentang apa makna literasi.

Literasi kalbar
Pixabay.com

Literasi adalah kemampuan individu menulis dan membaca. Membaca adalah hal yang sangat menyenangkan dan dengan membaca kita akan mendapatkan wawasan yang sangat luas. Dengan membaca, ide-ide akan muncul sehingga dapat memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang yang berbeda umur dengan kita, bahkan orang yang berbeda profesi dengan kita. Namun kenyataannya, budaya literasi di bangsa kita ini belum membudaya. Masyarakat lebih sering mendengarkan dan menonton daripada membaca dan menulis.

Rendahnya tingkat membaca di Indonesia dikarenakan beberapa hal:

1. Minat membaca masyarakat kurang
Sebagian orang tidak mengerti apa itu literasi dan manfaat membaca. Sehingga, orang-orang tersebut tidak pernah berfikir untuk melakukannya.

2. Perkembangan teknologi yang semakin maju 
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat masyarakat gemar bermain handphone sehingga meninggalkan budaya membaca.

Baca Juga: Wajah Sastra Kalimantan Barat

3. Sarana yang minim
Kurangnya pemasokan buku-buku ke dalam perpustakaan, tata ruang yang kurang bagus yang membuat ketidaknyamanan saat membaca di ruang tersebut.

4. Kurangnya jumlah buku atau produksi buku di Indonesia
Ini merupakan dampak dari belum adanya penerbit-penerbit buku di daerah

Budaya literasi yang rendah akan berdampak sangat luas bagi kemajuan negara Indonesia, literasi memiliki kontribusi yang besar terhadap produktivitas bangsa. Literasi yang rendah akan memberikan dampak pada rendahnya pertumbuhan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan rendahnya pendapatan per kapita suatu negara. Literasi yang rendah secara tidak langsung akan menyebabkan kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan. Menyadari rendahnya minat membaca di masyarakat harus ada upaya-upaya yang dilakukan untuk membudayakan literasi di Indonsesia.


Baca Juga: Program Gerakan Literasi Sekolah Membutuhkan Sebuah ‘Contoh’


Menurut saya, upaya-upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan budaya membaca di Indonesia dapat dilakukan dengan cara: pertama, membentuk komunitas baca. Kedua, upaya membudayakan literasi juga bisa dilakukan di sekolah dengan munggunakan peran guru sebagai motivator dalam menggiatkan literasi dengan cara membiasakan anak murid untuk membaca buka selama 15 menit sebelum memulai pelajaran di pagi hari.

Ketiga, tingkatkan peran perpustakaan dengan menambah koleksi buku. Keempat, menanamkan kebiasaan untuk membaca kepada anak sejak kecil, ini adalah peran orang tua untuk menciptakan budaya membaca sejak dini kepada anak. Di mulai dari kebiasaan orang tua membaca buku di depan anak sehingga anak meniru apa yang sedang orang tuanya lakukan. Sehingga, timbulah kebiasaan sang anak untuk membaca. Kelima, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca, dengan membaca banyak sekali memberi manfaat kita. Itulah upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia.

Tulis Pendapat Anda 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post