Sabtu, 15 Januari 2022

Sajak Ilham Nuryadi Akbar dalam Jelang Kematian

author photo

literasikalbar.com - Ilham Nuryadi Akbar menyajikan puisi mengenai beberapa sosok yang kadang dekat dengan kita sebagai manusia. Sosok yang berjasa pada diri hingga jelang kematian.


Ilham Nuryadi Akbar
Sajak Ilham Nuryadi Akbar dalam Jelang Kematian pic pixabay

Sajak Ilham Nuryadi Akbar dalam Jelang Kematian


"Seorang guru terbiasa menampung peluh di bahu untuk disimpan dalam etalase pengharapan."


Harapan Seorang Petani


seorang petani membanting tulang dari pagi hingga petang

menghibur diri jika sempat, sedang luang selalu sempit


tatkala mentari menyinari rumah-rumah cacing di lumpur sawah

petani rebah di badan gubuk meresapi semilir angin

menenangkan lambung yang mulai merengek

sembari mencari siasat pada gawai belum rampung


di sawah petani menanam padi

di dinding rumah petani menanam mimpi

anak-anaknya dilepas pergi menimbang ilmu

bersekolah dan mengaji


petani sadar diri, harapannya di letakkan pada putra putri

sebab apa lagi yang diharap, dari tubuh penikmat matahari


Bekasi, 03 Januari 2022


***


Permintaan Ibu di Hari Tua


selagi ruh masih hinggap dalam tubuh

kau dapat menekuri kaki yang memasung surga

rambut aspal berurai panjang

kulit seperti tanah gersang

adalah perempuan tua 

yang dulu menukar hidup

agar kau tidak mati


kelirukah bila seorang ibu

meminta waktu di kala tua

mendengar ocehan-ocehan

dari darah daging yang kini tumbuh bijaksana


tatkala waktu memberinya keriput

seorang ibu tak lagi berhasrat pada nilai-nilai dunia

emas, berlian, bahkan selembar kertas

ia anggap sebagai hal yang telah puas dirasa


yang ia perlu 

kau meluangkan sekadar waktu


Bekasi, 03 Januari 2022


Baca JugaCerpen Musim Ngayau


***


Sebilah Tabah


kesunyian kerap tersungkur

menindih anak-anak yang acapkali berkeluh kesah

tentang hidup seperti diparut

hancur untuk diperas oleh keadaan


dunia telah menjadi tempat untuk mengasah sebilah tabah

secara lekat-kekat

ucap dan tindakan akan menjadi tajam

hingga mulut dan tangan berubah jadi senjata kehidupan


bila seorang anak

berganti rupa laiknya komandan medan perang

seorang lelaki telah meniupkan

angin-angin keberanian


bila seorang anak

menjelma setetes hujan di padang gersang

pastilah seorang perempuan

telah melarungkan doa-doa sampai ke kayangan


Bekasi, 03 Januari 2022


***


Monokrom Jelang Kematian


burung-burung tak lagi bertengger di pohon nipah

juga di pinggir sungai tempat paruh membunuh ikan

bukan karena tirta telah asat

melainkan limbah-limbah telah menyudahi alam dengan menjadah


sisik dan sayap menjelma jadi kafan

yang dahulu panjang tergenang, kini beringsut menjadi lengang

keruh dan amis merangkul pundak-pundak rakyat jelata

sedang racun terus menggurita pada tubuh hingga merata


para jemawa menunjuk laiknya ksatria

bermaksud menambus dosa-dosa, tapi malah menabur dosa-dosa

kini desa wangi yang menenangkan hati

berubah menjadi tempat berkeluh kesah penuh caci maki


lihatlah pucuk nipah telah layu

burung-burung yang berpindah hidup

ikan-ikan tak lagi singgah di jala nelayan

melainkan tangan-tangan serakah terus menimbang berlian


Bekasi, 03 Januari 2022


Baca Juga : Puisi Surga Selain di Surga


***


Hakikat Seorang Guru


kecanggihan mulai larung

di dalam darah yang mengalir

menuju pelabuhan masa depan

menjadikan seorang guru

harus berganti gaya dengan menanam perubahan


biji-biji budi yang biasanya disemai pada tanah pekerti

dipindahkan ke gunung sopan santun


di waktu pagi dan petang

seorang guru terbiasa

menampung peluh di bahu

untuk disimpan dalam etalase pengharapan 

demi nantinya dapat ditenun

untuk memantik pundi-pundi uang


meski para pembeli datang untuk menawar

tapi seorang guru acapkali memberi tanpa perlu dibayar


Bekasi, 03 Januari 2022


Ilham Nuryadi Akbar


Ilham Nuryadi Akbar lahir pada 11 Februari 1995 di Banda Aceh. Buku pertama diterbitkan oleh Alinea Medika Pustaka berjudul Kemarau Di Matamu Hujan Di Mataku, puisi dan cerpen telah banyak terangkum pada beberapa Media seperti, kumparan.co, ide-ide.id, barisan.co, negeri kertas, dll. emaill : ilhamfellow@gmail.com & instagram: ilhamfellow


Berkaitan dengan isi tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis. Literasi Kalbar sebagai wadah kreativitas berliterasi baca tulis.


Literasi Kalbar menerima tulisan berupa puisi, cerpen, resensi, & opini. Silakan kirim ke literasikalbar@gmail.com


Ketentuan tulisan bisa baca di Kirim Tulisan

 



Tulis Pendapat Anda 2 comments

avatar
Muhammad Asqa delete 16 Januari 2022 pukul 04.48

Terus menulis ya. Biar makin keren.

Reply
avatar
Muhammad Asqa delete 16 Januari 2022 pukul 04.48

Terus menulis ya. Biar makin keren.

Reply


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post